Masyarakat Ekonomi Syariah Didorong Garap Potensi Industri Halal

Masyarakat Ekonomi Syariah Didorong Garap Potensi Industri Halal

JAKARTA -- Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Erick Thohir diharapkan dapat memacu pertumbuhan industri halal. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam industri halal, tapi potensi itu belum tergarap secara maksimal.

Erick diketahui kembali terpilih menjadi ketua umum MES periode 2023-2025 dalam Musyawarah Nasional ke-VI MES pada Ahad (1/1/2023). Penetapan Erick Thohir sebagai ketua umum MES melalui keputusan rapat sembilan anggota tim formatur yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin selaku Ketua Dewan Pembina PP MES.

Pengamat ekonomi syariah Universitas Indonesia Yusuf Wibisono memberikan sedikit catatan mengenai peluang dan tantangan yang harus dihadapi oleh Erick sampai lima tahun ke depan bersama MES. Saat ini, ekonomi syariah dan industri halal di Indonesia sangat potensial karena Indonesia memiliki lebih dari 230 juta penduduk Muslim dengan pasar kelas menengah yang terus bertumbuh.

"Dengan jumlah populasi kelas menengah Muslim yang besar dan terus bertumbuh, baik karena pertambahan penduduk alamiah maupun karena penduduk Muslim yang naik kelas ke kelas pendapatan lebih tinggi, produk halal diproyeksikan akan terus tumbuh seiring pemulihan ekonomi nasional," ujarnya kepada Republika, Senin (2/10/2023).

Sementara, untuk tantangannya, Indonesia terkenal sebagai negara dengan belanja produk halal besar, tapi jumlah produsen lokal yang ada masih terbatas. Potensi pasar halal domestik yang besar ini masih lebih banyak di garap produsen luar negeri. Jika Indonesia bisa meningkatkan jumlah produsen halal lokal, kata dia, Indonesia bahkan berpeluang menggarap pasar halal global dari 1,8 miliar Muslim dunia.

Menurut dia, masalah terbesar Indonesia adalah lambat dalam mengembangkan industri halal ini. Padahal, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi pemain dunia.

"Sebagai contoh, di industri modest fashion, produk busana Muslim Indonesia diakui sangat berkualitas dan kreatif dengan talenta desainer yang sangat berbakat, sangat kompetitif untuk bersaing di kancah global. Namun, eksportir busana Muslim terbesar di dunia saat ini direbut oleh Cina yang notabene negara non-Muslim dan belum lama mengembangkan industri halal," ujarnya.

Selain lambat, kebijakan yang digulirkan juga lebih banyak bersifat gimik, tidak substantif untuk mendorong kemajuan industri halal. Dia mencontohkan, Indonesia berambisi menjadi pusat industri keuangan syariah dunia, tapi hingga kini market share perbankan syariah hanya di kisaran 7 persen.

Oleh karena itu, dalam upaya mendorong Indonesia untuk menjadi pusat industri halal dunia dan sekaligus meningkatkan jumlah pemain lokal, ia meminta MES untuk turut serta mendorong dan menciptakan ekosistem ekonomi syariah dan industri halal yang komprehensif. MES harus ikut mendorong sertifikasi halal, pasokan SDM industri halal, dukungan pembiayaan syariah untuk industri halal, kawasan industri halal, termasuk pusat riset halal, hingga dukungan edukasi dan promosi halal ke publik yang masif.

Dia menekankan, negara lain, bahkan negara non-Muslim, tengah gencar membangun ekosistem industri halal. "Thailand secara agresif mengejar visi sebagai pusat industri makanan halal dunia. Korea Selatan serius mengembangkan diri sebagai pusat wisata halal dunia. Indonesia harus bergerak cepat jika tidak ingin menjadi penonton di industri halal global ini," ungkapnya.

Padahal, ekonomi syariah dan industri halal ini adalah kesempatan besar bagi Indonesia untuk menumbuhkan pemain lokal berbasis UMKM dan ekonomi rakyat. Ia pun mewanti-wanti jangan sampai besarnya potensi pasar ini akhirnya nanti hanya dinikmati pemain besar lagi, bahkan pemain asing yang memang memiliki kekuatan kapital besar tanpa perlu mendapatkan dukungan apa pun.

"Berbagai jenama asing ternama kini sudah mulai melirik pasar halal Indonesia. Pemerintah harus mengambil inisiatif yang cepat dan terukur untuk membesarkan UMKM halal Indonesia," tegasnya.

Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Adian Husaini mengucapkan selamat atas kembali terpilihnya Erick Thohir sebagai ketua umum MES. "Kami berharap Pak Erick Thohir dan jajarannya betul-betul mampu bekerja lahir dan batin untuk membawa ekonomi syariah ini ke depan semakin mewarnai kehidupan perekonomian di negeri ini," ujar Adian.

Adian berharap kehadiran MES dapat makin menggelorakan semangat ekonomi syariah dalam meningkatkan kualitas kehidupan umat Islam dan bangsa pada umumnya. Adian menyampaikan, perjuangan mewujudkan perekonomian syariah di Indonesia ini sangat panjang, bahkan telah dicanangkan sejak puluhan tahun lalu.

Adian mengatakan, MES dapat mengakselerasi ekonomi syariah di Tanah Air. "Mudah-mudahan kepengurusan yang baru dapat semakin meningkatkan peranannya dalam mewujudkan kesejahteraan, keberkahan, dan peningkatan kualitas hidup," ucap Adian.

Adian mengatakan, upaya MES tentu akan mendorong peranan ekonomi syariah dalam membawa kemaslahatan bagi pembangunan dan masyarakat.

Adian menyampaikan, ekonomi syariah tidak sekadar mencari keuntungan semata, tapi juga dilandasi iman dan akhlak mulia. Adian mengatakan, upaya mendorong peningkatan ekonomi syariah juga memerlukan kerja sama semua pihak, termasuk para pelaku ekonomi syariah dalam meningkatkan pelayanan dan juga keteladanan.

Ketua Komite Pemberdayaan dan Pembinaan Pelajar, Mahasiswa, dan Kepemudaan PP Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) 2020-2023 Arief Rosyid Hasan mengatakan, MES yang didirikan oleh para tokoh Islam pada 26 Maret 2000 dan dideklarasikan keesokan harinya di Jakarta merupakan lokomotif ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. MES memiliki perjuangan besar dari hulu dengan mendorong kebijakan hingga di hilir dengan berbagai agenda pemberdayaan masyarakat.

Arief mengatakan, MES juga menjadi wadah yang inklusif dalam menghimpun seluruh sumber daya ekonomi dan syariah yang ada serta membangun sinergi antarpemangku kepentingan. Pengurusnya datang dari berbagai komponen masyarakat Indonesia, misalnya dari mereka yang datang dari latang belakang agama dan etnis yang berbeda.

Jauh sebelum namanya populer, ucap Arief, Erick Thohir adalah murid dari begawan ekonomi kerakyatan dan keumatan, yakni H Adi Sasono. Arief mengatakan, agresivitasnya dalam mendobrak hegemoni ekonomi kaum konglomerat komersial agar berpihak pada rakyat diakui dunia, seperti ditulis dalam the Washington Post pada 2 Maret 1999.

"Ilmu dan komitmen dari Sang Guru inilah yang membuat narasinya dalam banyak panggung politik menjadi menarik," ucap Arief.

Arief mengatakan, daam pidato pertanggungjawaban Munas MES, Erick menekankan pentingnya penerapan ekonomi Pancasila dan keumatan dalam pengembangan ekonomi syariah untuk pemerataan sekaligus mencegah disparitas pelaku usaha besar dengan kecil. Erick, lanjut Arief, juga menyebut MES harus berperan aktif melahirkan yang tidak ada menjadi ada, yang kecil menjadi menengah, yang menengah menjadi besar, sebagai ekonomi Pancasila dan ekonomi keumatan.

Berkat tangan dingin mantan presiden Inter Milan tersebut, Arief mengatakan, Indonesia kini memiliki Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai bank syariah terbesar dengan aset sebesar Rp 314 triliun dan menduduki peringkat keenam bank terbesar di Indonesia.

"Katanya, kita sejak lama bicara ingin memajukan ekonomi dan keuangan syariah, tapi tidak punya bank syariah yang besar. Selain itu, BUMN bersama BPKH juga ikut terlibat menyelamatkan Bank Muamalat sebagai aset umat, bank syariah pertama di Indonesia," kata Arief.

Sumber: https://www.republika.id/posts/46131/masyarakat-ekonomi-syariah-didorong-garap-potensi-industri-halal

Chat

Hello!

Silahkan isi form di bawah sebelum memulai percakapan